Wanita

Wanita itu diciptakan sebagai makhluk SUPER.
Meski mereka tidak sekuat kaum lelaki dalam hal fisik, tapi jangan ragukan kekuatan wanita dalam hal hati.
Apa yang tak sanggup mereka terima demi orang- orang terkasih??
Apa yang tak mampu mereka berikan demi orang- orang tercinta??

Gila.
Ya, mungkin kami memang sudah tak waras lagi.
Atau mungkin ketidakwarasan inilah yang menjadikan kami sebagai "wanita".

Pengabdian. Cinta. Kasih Sayang. Kesetiaan. Komitmen.
Kesabaran dalam Penantian, meski tak tau kapan akan berakhir.
Kemanakah pengorbanan itu akan berujung?
Bahagiakah? Sedihkah?
Atau malah tak ada ujungnya??
Kami, para wanita, sungguh dengan tulus ikhlas menjalaninya.
Sepenuh hati.
Demi keyakinan dan nilai- nilai yang kami junjung secara kodrati.

Hanya KEYAKINAN yang kami pegang.
Maka Tuan, kami tak menginginkan banyak hal dari anda.
Jagalah Hati Tuan, Jagalah Kepercayaan Kami.
Peliharalah keyakinan kami agar tetap hidup.
Karena hanya lentera itu yang menerangi perjuangan kami.
Jika anda biarkan ia padam, habislah sudah.

Mengapa wanita begitu kuat?
Atau mungkin kebanyakan berkata, "Mengapa mereka begitu bodoh?"

Saya sendiri tak tau apakah itu masuk kategori kekuatan atau kelemahan.
Kekuatan yang membuat seorang wanita mampu dengan tegar menghadapi semua rasa.
Rasa yang terkadang lebih mematikan dari racun, atau lebih manis dari satu ton gula.
Tentu ada kalanya, kami - para wanita, merasa tak sanggup.
Merasa jengah dan lelah. Ingin rasanya menyudahi, beranjak, dan pergi.
Menghilang. Tak pernah kembali.
Tapi ada satu hal yang selalu menguatkan kami.
Mengingatkan para wanita, untuk apa ia diciptakan.
Kami ada untuk mendampingi kalian, Tuan.

Bila anda terluka, biarkan kami yang merawatnya.
Itulah pengabdian.
Bila anda merasa tertekan, biarkan kami menyegarkan pikiran anda dengan seulas senyum manis.
Kami akan berusaha menjadi partner hidup yang selalu mendukung anda.
Menguatkan, dan meringankan beban anda.
Karena kami, wanita, tak pernah ingin menjadi beban kalian.

Bila anda terjatuh, biarkan kami mengulurkan tangan dan membantu anda bangkit.
Ibarat kita dalam satu kapal. Bila Tuan hanyut, saya pun turut.
Itulah pengorbanan dan kesetiaan.
Itulah komitmen yang kami tawarkan.
Tidakkah Tuan mampu berbuat hal yang sama?

Women hold on their faith tightly. Too Tight.
Inilah kekuatan sekaligus kelemahan kami.
Dan kalian tau benar itu, Tuan.

Sayang beribu sayang,
terkadang (apa kebanyakan?) kalian, Tuan- tuan, lebih suka bertindak sebagai opportunis.
Kalian senang sekali menggoyahkan keyakinan kami.
Tak pernah tau apa yang ada di benak Tuan, apakah kami seperti Quiz iseng- iseng berhadiah??
Memanfaatkan kelemahan kami, menjadikan kami jera.
*semoga anda (yang baca) bukan salah satunya. lol

Kepercayaan. Faith. Belief. Iman.
Bagi saya, itulah kekuatan utama seorang wanita.
Yang menjadikan kami, WANITA SUPER.
Meski mulut kami tak pernah bersuara, bukan berarti kami mati rasa.
Maka dengarkanlah hati kami yang berbicara.
Tataplah mata kami yang merupakan cermin hati kami.
Sungguh, kami tak mampu berceloteh banyak tentang rasa, Tuan.
Kami hanya menyimpannya di satu tempat yang terkunci.
Menggiring anda untuk menemukannya, dalam diam.
Dengan isyarat yang hanya dimengerti oleh hati.
Sungguh, kami tak pandai berkata- kata seperti anda, Tuan.

Namun sangatlah sayang jika Tuan tidak mengerti,
karena semuanya hanya akan menjadi misteri.
Dan terus begitu adanya, selamanya.
Karena kami, wanita, pandai menyimpan rasa.
A woman's heart is deeper than the ocean for a secret.
~ Titanic 
Kami menanti,
Juru kunci yang tepat. Berapapun lamanya itu.
Yang mampu menjaga keyakinan kami tetap hidup, untuk anda.
Untuk kita.

Comments

Popular posts from this blog

ASP: Akuntansi Masjid vs Gereja

Grateful for Every Little Thing

Teori Akuntansi: International Accounting