Posts

Dari Tempe Goreng Hingga Demokrasi

08.15 AM "Bu, nggak ada tempe goreng ya?", tanyaku ke Ibu penjaga warung tenda di seberang kantor saat sarapan pagi tadi. Si Ibu menggeleng. “Nggak ada, neng. Kan udah tiga hari ini nggak ada yang jualan tempe tahu. Lagi pada demo atuh neng”, begitu terangnya. Memang beberapa hari ini bisa dibilang tahu dan tempe termasuk barang langka. Pasalnya, para penjual makanan berbahan dasar kedelai itu sedang melakukan aksi mogok untuk menuntut penurunan harga kedelai yang makin meroket.  "Kemaren ada neng yang masih jualan. Cuma satu orang di Simpang Dago. Dia gak mau ngikutin pedagang-pedagang yang lain. Akhirnya kemarin diobrak-abrik itu dagangannya", si Ibu masih melanjutkan curcolnya dengan semangat. "Padahal ya neng, itu juga mengurangi pendapatan saya. Biasanya saya kan bikin tahu isi atau tempe goreng, sekarang  teu aya .” Aku terdiam sejenak. Dalam hatiku, sebal juga atas ketiadaan makanan favorit sejuta umat di Indonesia itu, termasuk aku. Hehe. Apala...

InternshiP

I named this file under “When I’m in KL” as I planned to write a story while I lived there. It turned out that I should rename it into “My Bloody Internship”. Just kidding, I didn’t do that. Ha! Anyway, since some of my juniors and fellow students frequently asked “How was your internship?”, “Oh, you just got back from KL? How was there?”, etc then I decided to write this one simple note regarding what kind of lessons learnt from my internship experience in one of a foreign-based consulting firm.  Just so all I need to do is referring them to this post when they ask! *Brilliant. Hihihii Seen from my introduction paragraph, you may sense that it wasn’t a pleasant one. Well, the answer is a “Yes” and a “No”. No matter how bumpy it was, lessons still learnt somehow. J There were always two sides of a coin, right? So I’d try not to set aside all the good things it brought to me. The story began when I just finished my thesis defense and comprehensive exam as a mandatory in ord...

A Call for Agent of Change!

Image
Sejak sebelum kemerdekaan Indonesia, intelektual muda senantiasa menjadi aktor perubahan. Pencapaian kemerdekaan sendiri tidak terlepas dari peran aktif para tokoh pemuda Indonesia yang getol melakukan perlawanan dengan atau tanpa senjata. Semangat yang sama ditunjukkan kembali ketika para mahasiswa mengajukan tiga tuntutan kepada pemerintah sebagai reaksi atas kondisi politik, sosial, dan ekonomi di Indonesia pada tahun 1960an yang dikenal sebagai Tritura. Tentu masih segar pula diingatan kita bagaimana mahasiswa turut berjuang bersama rakyat dalam peristiwa reformasi pada tahun 1998 yang berujung pada pengunduran diri Presiden Soeharto. Sejarah membuktikan bahwa kaum intelektual muda seringkali menjadi penyulut ide sekaligus penggerak dalam mewujudkan perubahan-perubahan yang bersifat fundamental bagi suatu negara. Maka tidaklah berlebihan kiranya jika mahasiswa dilabeli sebagai agen perubahan. Dalam rangka memenuhi amanahnya sebagai kaum pembawa perubahan, mahasiswa perlu dipe...

Bahagia itu SEDERHANA

... bahagia itu sederhana. Sesederhana kita mampu bernafas tanpa alat bantu. Bahagia itu sungguh sederhana bukan? Sesederhana makan disaat lapar. Tidur di saat ngantuk. Lihat lampu bandara Soekarno-Hatta dari langit Jakarta, setelah sekian bulan merindu di negeri sakura. Bahagia itu memang sederhana. Sesederhana makan nasi setelah seminggu cuma makan bagle. Pergi ke kota saat KKN di desa. Ketemu bantal dan selimut di lokasi KKN setelah malam sebelumnya tidur tanpa keduanya. Dapet secoret tandatangan DPS dengan tulisan "ACC siap diuji" di sampul depan skripsi. Ngeliat nilai KKN keluar dan bisa daftar ujian skripsi. Terbangun dengan panca indera yang Alhamdulillah normal. Bisa ketemu disaat kangen. Masih mau bilang bahagia itu susah? Bahagia itu hanya butuh dua, get what you need (NOT what you greed) dan grateful. alias SYUKUR :) Syukur itu mencukupkan. sedangkan manusia bahagia jika merasa cukup. Jadi, syukur itu membahag...

Nah!

banyak hal yang terlewat. tapi sudahlah. tak perlu berfokus pada masa lalu, itu pelajaran tapi bukan jalan. saat ini, detik kau menghirup nafas ini lah yang menentukan. ingat! waktu terus berdetak. tak kan menunggumu tuk bersiap. kawanku yang budiman. satu hal yang perlu kau camkan. "rumput tetangga memang terlihat lebih hijau", selalu. nampaknya  "rumput" mu tak pernah seindah mereka bukan? mungkinkah karena kau belum mengucap syukur? kawan, ingatlah selalu satu hal. senantiasa syukuri berkah dan cobaan dari Tuhan. nikmati setiap jengkal renyah tawa dan canda, begitu pula deritanya hargai setiap tinta yang menari silih berganti miliki seutuhnya setiap detik waktumu ,  ciptakan momenmu. ingat, waktu tak menunggu waktu terus berlalu dan tak kan merangkak kembali. jadi, masih inginkah kau berdiam mengagumi rumput tetangga? dan membiarkan momenmu terlewat percuma? dan dari setiap bulir kejadian mungkin Tuhan ing...

Ceritaku dan Akuntansi

Image
Dear my fellow readers , Malam ini aku mau cerita tentang kisahku dan Akuntansi .  Bagaimana awalnya kami bertemu, mengenal, dan jatuh hati. Seriously, I'm so in love with accounting sampai detik ini. Memang sih hubungan kami juga melalui pasang surut. Biasalah, namanya juga perasaan, ga bisa stabil di titik yang sama kan? Ada kalanya passion ini segede king kong, tapi ada kalanya juga cuman segede biji bunga matahari. Hehehe Passion is like the moon. If it doesn't become big, it would become smaller. - Sampul buku tulis SD dengan sedikit revisi Anyways, pertemuan pertama kami terjadi sekitar tahun 2006 saat aku masih duduk di bangku kursi kelas X (SMA kelas 1) semester akhir. Waktu itu ada pengumuman seleksi untuk mengikuti lomba mata pelajaran tingkat Kabupaten. Karena semua siswa boleh ikut, maka aku pun memutuskan untuk melalui proses seleksi intra-sekolah tersebut. Pikirku, kenapa tidak dicoba saja buat pemanasan? Sekalian persiapan untuk tahun depan kala...

Go TRIANGEL!

Image
I made this draft over a year ago to cheering my team, TRIANGEL, in a marketing research competition held by Nielsen. I should tell you the meaning behind our name despite of tiny typo behind it. Hahaha. Our team name supposed to be TRIANGLE meaning that we consisted of 3 angels whose name are Cindhi Cintokowati, Etni Marliana, and Nafis Fairuzka. I proudly say that we are best friends! :) Another way, it meant that marketing research comprised of 3 important actions which taking triangle shape . In one evening just right after finishing my Japanese lesson, the 3 of us met in a cafe nearby Faculty of Engineering UNY. I couldn't recall the name of the cafe though :3 Firstly, we all agreed to join this competition yet not telling anyone including other Gejest members. FYI, Gejest is our (sort of) genk's name. Don't worry, I'm going to write another post to tell you more about it. Then, when the typo incident happened? It was funny actually. My dear friend...