Nah!

banyak hal yang terlewat. tapi sudahlah.
tak perlu berfokus pada masa lalu, itu pelajaran tapi bukan jalan.
saat ini, detik kau menghirup nafas ini lah yang menentukan.
ingat! waktu terus berdetak.
tak kan menunggumu tuk bersiap.

kawanku yang budiman.
satu hal yang perlu kau camkan.
"rumput tetangga memang terlihat lebih hijau", selalu.
nampaknya  "rumput" mu tak pernah seindah mereka bukan?
mungkinkah karena kau belum mengucap syukur?

kawan, ingatlah selalu satu hal.
senantiasa syukuri berkah dan cobaan dari Tuhan.
nikmati setiap jengkal renyah tawa dan canda,
begitu pula deritanya

hargai setiap tinta yang menari silih berganti
miliki seutuhnya setiap detik waktumuciptakan momenmu.
ingat, waktu tak menunggu
waktu terus berlalu dan tak kan merangkak kembali.
jadi,
masih inginkah kau berdiam mengagumi rumput tetangga?
dan membiarkan momenmu terlewat percuma?


dan dari setiap bulir kejadian
mungkin Tuhan ingin bercerita,
agar manusia mampu merenungkan sabda dan kuasa-Nya.
mungkin Tuhan  ingin kita BELAJAR,
merangkai setiap kata alam menjadi sekumpulan cerita.

ya, aku yakin Tuhan ingin kita belajar
dari setiap warna dalam kanvas kehidupan kita.
dari setiap rekah senyuman dan tetes peluh lara.
BACA lah petunjuk Tuhan.
bagaimana Ia mengajarkan kita atas hal-hal yang tak dimengerti.
karena hidup adalah belajar. 



Kubik kecilku, Yogyakarta
24 September 2012




Comments

Popular posts from this blog

Teori Akuntansi: Uniformity and Disclosure

Teori Akuntansi: The Income Statement

ASP: Akuntansi Masjid vs Gereja