What is USIPP?

USIPP adalah singkatan dari US-INDONESIA Partnership Program. Program ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada saat kunjungan Obama ke Indonesia dulu. Program kerjasama ini sebenarnya melibatkan 6 universitas dari Indonesia dan 6 universitas dari  US (click for details). Universitas-universitas tersebut dipasang-pasangkan untuk mengadakan suatu kerjasama di bidang pendidikan yang basic funding-nya (tidak seluruhnya) akan ditanggung oleh Institute of International Education (IIE). Bentuk programnya sendiri diserahkan kepada tiap tim universitas untuk menentukan, boleh workshop, student exchange, research, atau apapun di bidang akademis.

USIPP yang saya ikuti merupakan kelanjutan dari program serupa di tahun 2011. Program besutan Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Lehigh University, dan University of Michigan ini mengambil format semacam summer school dengan mengangkat isu-isu multikulturalisme, demokrasi, dan pluralitas agama. Setiap universitas diminta mengirimkan 2 mahasiswanya untuk mengikuti program yang berdurasi total 1 bulan ini. Program-program USIPP dikemas dalam bentuk lecture dan field trip yang dilaksanakan secara bergantian oleh keempat universitas tersebut. Pembagian waktunya 2 minggu di Indonesia dan sisanya di US.
Pelaksanaan USIPP biasanya dimulai dari tanggal 5 Juni-5 Juli (berdasarkan pengalaman tahun 2011 dan rencana 2012).

USIPP memang program yang masih muda, tapi diharapkan mampu mendorong mutual understanding antar partisipan yang memiliki background berbeda-beda. Partisipan tidak hanya dituntut aktif selama program tapi juga berkontribusi pasca program.

Lalu, Bagaimana saya bisa terlibat di USIPP?

Keterlibatan saya di USIPP dimulai dengan cara yang normal yaitu melihat pengumuman, daftar, seleksi, dan Alhamdulillah lolos. Proses seleksi USIPP terdiri dari 4 tahap: Administrasi, Interview I by staff OIA UGM, Group Discussion, Interview II by the Head of OIA UGM.

Saat pertama kali mendaftar, saya merasa lebih tertarik untuk mempelajari sistem politik di US. Setelah itu, culture dan ekonomi (melalui pengamatan langsung) dan yang terakhir agama karena terus terang I WAS not a very religious person. Pas bikin essay juga tentang perbandingan sistem politik di US dan Indonesia. Namun, di bagian interest inilah USIPP telah mengubah pandangan saya.

Perubahan apa saja yang dirasakan melalui USIPP ini?


USIPP is a life changing program. Bahkan ketika saya baru melalui proses seleksi, USIPP secara tidak langsung sudah mengubah pandangan saya yang apatis terhadap politik menjadi "terpaksa" mempelajarinya. Dan voila! setelah dipelajari, ternyata kesadaran dan pengetahuan tentang politik itu perlu bila tidak dikatakan penting.

Dari dulu saya tidak setuju kalau ada yang bilang bahwa politik itu ilmu (maaf) yang buruk. Bagi saya, semua ilmu itu baik. Namun. memang implementasinya tergantung oleh si aktor/pelaku. Saya sebagai orang awam menganggap bahwa politik adalah suatu ilmu yang mempelajari cara-cara bagaimana menggunakan kekuatan massa untuk mencapai suatu tujuan. Nah, tujuan ini kalau baik ya akan sangat luar biasa dampaknya. Saya menyadari betul kekuatan politik dapat melakukan perubahan yang jauh lebih besar, signifikan, dan mungkin fundamental bila dibandingkan dengan pergerakan lain, let say pendidikan. Dalam hal ini, asumsi saya bahwa setiap orang itu harus berjuang demi society. Entah lewat jalur apa, demi perubahan yang lebih baik. Perubahan sendiri bisa dihasilkan melalui jalur utama (melalui politik) dan jalur yang saya sebut underground atau sampingan. Bagi orang yang kurang suka dengan praktik politik seperti saya, akan lebih memilih jalur alternatif seperti pendidikan. Nah, bagi yang suka politik, alangkah indahnya kalau bisa mempertahankan diri dan fokus demi tujuan yang mulia. Perubahan yang dihasilkan akan jauh lebih dahsyat daripada jalur yang underground yang ingin saya tempuh.
Meskipun saya paham betul apa yang sudah saya jelaskan diatas, tapi dulu saya tetap cuek/skeptis/apatis dengan yang namanya praktik politik karena sangat sulit untuk tidak tergelincir ke dalam mainstream yang kelam. Saya tidak peduli dengan berita-berita atau kejadian politik, acuh tak acuh karena toh bagi saya, pemain politik itu kebanyakan ya sami mawon. Hehehe

Namun, itu dulu. Setelah "terpaksa" belajar politik demi menulis essay untuk daftar USIPP, akhirnya saya sadar bahwa keapatisan hanya akan berujung pada kebutaan untuk melihat hal-hal yang mungkin tidak selamanya mudharat. Apatis hanya akan membuat saya melewatkan pengetahuan baru. Ibaratnya nih, orang apatis itu jalan sambil menutup mata dan telinga. Tahunya cuma jalan lurus ke depan, tanpa tengok kanan kiri. Jadi, ya ga tahu kalau ada kubangan di jalan. Ketika ada kendaraan yang lewat, dia tidak menghindar dan akhirnya terkena cipratan kotoran itu. Coba kalau dia mau melihat dan mendengar, hanya untuk sekedar tahu bahwa kubangan itu ada. Mungkin dia bisa menghindari air cipratan itu.
Hati-hati, tanpa kita sadari, mungkin saja kita yang menjatuhkan diri ke kubangan itu. Karena kita tidak tahu, kita tidak mau tahu. Dan bukannya tidak mungkin ketidaktahuan kita akan dipakai oleh orang lain untuk memanfaatkan kita. Jadi, secara tidak sadar sebenarnya kita sudah tercebur..sudah kotor, hanya saja kita tidak tahu. So berhentilah apatis, buka pikiran untuk mengetahui hal-hal yang baru. Mengetahui bukan berarti menerima atau mendukung. Ada akal yang bisa dijadikan sebagai filter dan Al-qur'an serta Hadist sebagai pegangan :)

Perubahan yang kedua terjadi setelah mendapat tugas dari panitia terkait dengan ketiga isu diatas. Terlebih lagi setelah berdiskusi banyak dengan Pak Heddy. Ketertarikanku pun bergeser ke arah agama. Aku menjadi tersadar kalau aku tidak tahu banyak tentang agama yang telah ku peluk seumur hidup. Selama ini tanpa kusadari, aku telah apatis dan menjauhkan diri dari isu-isu tentang agama. I should make a new post to write what I feel bout this one. Through USIPP, I completely change my mind even before the program has started. It has been teaching me things that is old (familiar) from a new perspective.
Ini bukan ajang promosi and I'm not asked to write this post. I did cause this is real. USIPP is one of the most influential events that ever happened in my life.
Alhamdulillah. Can't wait to actually begin the journey of learning..
3 weeks remaining.. ^o^

Comments

Popular posts from this blog

Teori Akuntansi: Uniformity and Disclosure

Teori Akuntansi: The Income Statement

ASP: Akuntansi Masjid vs Gereja