v AKUNTANSI MASJID Akuntansi masjid merupakan proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi- transaksi keuangan yang dilakukan oleh sebuah organisasi (biasanya disebut takmir) sebagai bentuk pertanggungjawabannya dalam mengelola sumber daya masjid. Pencatatan dilakukan sesuai dengan prinsip keadilan, kebenaran, dan pertanggungjawaban. Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban takmir masjid yang bertindak sebagai pengelola, akuntansi masjid juga bertujuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan. Misalnya peralatan apa yang dibutuhkan secara rutin, aktivitas apa saja yang harus dilaksanakan, serta bagaimana mengalokasikan sumber daya masjid untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan tersebut. Peran akuntansi masjid yang lain adalah sebagai pengendalian manajemen. Proses pencatatan akuntansi masjid ini jauh lebih sederhana bila dibandingkan dengan pencatatan pada akuntansi konvensional. Dimulai dengan melakukan identifikasi sumbe
Terdapat dua model umum pelaporan keuangan yaitu Anglo- American Model atau Anglo- Saxon Model dan Continental Model. Anglo- Saxon Model lebih cenderung didominasi oleh peran profesi akuntansi, sedangkan peran pemerintah terbatas. Selain itu juga menekankan pada kepentingan pasar modal dan penyajian yang jujur, wajar, dan dapat diaudit. Kebalikannya, model continental lebih cenderung didominasi oleh peran pemeran dan peran profesi akuntansi cukup terbatas. Anglo- American Model United Kingdom Sebelum tahun 1981, Companies Act focus pada disclosure. Namun mulai tahun 1981, Companies Act yang sebelumnya dikonsolidasi dan beberapa arahan dari EU dilewatkan. Profesi akuntansi di UK terdiri dari enam organisasi besar yaitu: Institute of Chartered Accountants in England and Wales Institute of Chartered Accountants of Scotland Institute of Chartered Accountants in Ireland Association of Certified Accountants Institute of Cost and Management Accountants Chart
بسم الله الرحمن الرحيم Makers of 'vegan' tiramisu that killed Italian woman, 20, with severe dairy allergies are set to go on trial for manslaughter | Daily Mail Online This morning, I read this article. And once again, I realise how ingrateful we can be most of the time. The "little" things that we take for granted, i.e., in this case, not having any allergic reaction to specific ingredients or medicines. How easy and comfortable for me to be able to go to any restaurant and order any (halal) things that I like, without needing any extra precaution to safeguard my LIFE. A (may seem to be simple) thing for most of us, milk and cheese, can be deadly for someone else. Alhamdulillah yaa Rabbi, for every single blessing You have been bestowing upon me. Alhamdulillah bini'mati taatimmusshalihaat. Help us to remember all the blessings, yaa Rabbi.. help us to be among Your grateful servants. -- On a side note, it also makes me realise how big of a deal to ensure food saf
Comments
Post a Comment