Sponsor Paling Dermawan
Sore itu, percakapan sederhana via telepon mengalir seperti biasa. Pertanyaan seputar kegiatan sehari-hari dan tentunya tentang progres si Skripsi mendominasi isi obrolan kami. Ini bukan celoteh dengan dosen pembimbing tentunya, tapi dengan wanita super yang melahirkanku. Yap, betul sekali. She is my super mom ! Saat disinggung tentang kegiatan, aku menceritakan bahwa dalam program USIPP nanti, biaya transportasi antar universitas domestik dan visa harus ditanggung oleh partisipan. Makanya hari itu, aku lagi heboh mendaftar nama-nama instansi yang bisa diajuin proposal. Berhubung ibuku sering berhubungan dengan kantor-kantor swasta maupun BUMN di Jakarta, then I asked her to help me out. Maksudnya membantu mencarikan informasi perusahaan mana yang menyediakan dana untuk program-program exchange semacam ini. Lagi sengit-sengitnya ngomong nih, terdengar babe ku yang ngomong sesuatu ke ibu (dengan nada santai as always). Kira-kira begini percakapan kami sore itu: Aku: "Ada ga...